Minggu, 30 Juni 2024 | 03:59
COMMUNITY

Tim Ekspedisi Kerinci Diberangkatkan dari Soetta

Tim Ekspedisi Kerinci Diberangkatkan dari Soetta
Sebagian para pendaki foto bersama sebelum terbang ke Padang (Dok Askara)

ASKARA - Pendiri Elpala (Enam Lapan Pencinta Alam) SMA 68 Jakarta, Dar Edi Yoga, didampingi Zulkifli, melepas keberangkatan para pendaki yang akan menjalankan misi penting di Gunung Kerinci. Mereka tidak hanya akan merevitalisasi tugu Yudha Sentika, namun juga akan membuat film dokumenter tentang hilangnya Yudha Sentika pada 23 Juni 1990. Dalam pelepasan yang berlangsung sederhana di Terminal 3 Soekarno Hatta, Banten, Dar Edi Yoga mengingatkan betapa pentingnya menjaga semangat dan rasa hormat terhadap alam dan sejarah.

"Para pendaki yang terpilih untuk misi ini merupakan anggota terbaik Elpala, yang telah menjalani berbagai pelatihan dan persiapan matang. Mereka siap menghadapi tantangan berat di Gunung Kerinci, 3805 mdpl, gunung berapi tertinggi di Indonesia," kata Dar Edi Yoga, Kamis (27/6).

Dengan membawa perlengkapan lengkap dan semangat juang yang tinggi, para pendaki yang berjumlah 19 orang, berharap dapat menjalankan tugas ini dengan baik dan membawa pulang hasil yang membanggakan.

Revitalisasi tugu Yudha Sentika menjadi simbol penting bagi Elpala dan komunitas pendaki lainnya. Tugu tersebut didirikan untuk mengenang Yudha Sentika, seorang pendaki yang hilang di Gunung Kerinci pada 23 Juni 1990. Keberadaan tugu ini mengingatkan kita akan risiko dan pengorbanan yang sering dihadapi oleh para pendaki dalam menjelajahi alam.

Selain revitalisasi tugu, pembuatan film dokumenter juga menjadi fokus utama misi ini. Film ini diharapkan dapat mengungkap misteri hilangnya Yudha Sentika dan memberikan gambaran lebih jelas tentang kejadian tersebut. Para pendaki akan merekam perjalanan mereka, wawancara dengan saksi mata, serta mengumpulkan berbagai data dan bukti yang bisa memberikan petunjuk baru tentang peristiwa tragis tersebut.

Dar Edi Yoga menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kebersamaan selama ekspedisi. Dia berharap para pendaki dapat bekerja sama dengan baik dan saling mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan doa dan dukungan penuh dari keluarga dan teman-teman, para pendaki berangkat dengan tekad kuat untuk menyelesaikan misi ini.

Perjalanan ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai keberanian, kerjasama, dan kepedulian terhadap alam bagi generasi muda. Dar Edi Yoga berharap ekspedisi ini akan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus menghormati alam dan menghargai sejarah yang ada di sekitar kita.

Sementara itu, mewakili keluarga Yudha Sentika, Yadi Haryadi yang juga anggota Elpala SMA 68 memberikan apresiasi atas ekspedisi ke Kerinci dan menekankan pentingnya persaudaraan, patriotisme, keterampilan di dalam kegiatan di alam bebas.

"Atas nama keluarga dari Yudha Sentika kami mendukung dan mengucapkan selamat jalan kepada tim Elpala SMA 68 Jakarta dalam rangka merevitalisasi tugu Yudha Sentika di puncak gunung Kerinci, kami doakan semoga semuanya berjalan aman dan lancar , selamat sampai tujuan dan kembali dengan selamat," kata Yadi Haryadi, yang bertugas di Dishub Kota Bandung

Adapun para pendaki terdiri dari, Taufan Novriyanda, Aditya Tristantio, Gunthur Adji Prastyo, Abi Yusuf, Daron A.A Rahardianto, Indira Sarasvati, Hizkia Dianne A Mandagie, Tomi Budiarto, Eka Bama Putra, Susan Indahwati, Ona Fransisca, Eko Hari Susilo Budi, Bhatara Dave Rondonuwu, Tetania Rudyka, Wariani Krihnayanni, Sriwinarsih Maria Kirana, Bintang Asyam Susilobudi, Reza Aulia, dan Sara Stefanie Adinda Mandagie.

 

Komentar