Minggu, 30 Juni 2024 | 15:46
NEWS

Tugas Kolonel Romo Yos Bintoro untuk Negara dan Gereja

Nostalgia Tugas di Timor-Timur

Tugas Kolonel Romo Yos Bintoro untuk Negara dan Gereja
Kolonel Romo Yos Bintoro ketika dampingi dua udkup (Dok OCI)

ASKARA - Perjalanan seorang prajurit tak hanya diukur dari pangkat dan jabatan, namun juga dari jejak langkah yang ditinggalkannya. Kolonel Sus Romo Yos Bintor, Pr. adalah sosok yang menggabungkan dedikasi militer dan pelayanan rohani dengan sangat baik. Dua puluh lima tahun yang lalu, sebagai Letnan Dua dan bagian dari Satgas Bintal TNI, Pastor Yos Bintoro melaksanakan tugas negara di Timor Timur, wilayah yang penuh tantangan dan dinamika konflik pada masa itu.

Pada tahun 1998-1999, ketika Indonesia masih mengklaim Timor Timur sebagai bagian dari wilayahnya, Romo Yos Bintoro menjalani tugas di sana dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Tugasnya tak hanya sekedar militer, tapi juga memberikan bimbingan mental dan spiritual kepada prajurit TNI. Pada masa itu, pangkatnya mungkin masih rendah, namun semangat dan dedikasinya sangatlah tinggi. Di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian dan ketegangan, perannya sebagai pembina mental menjadi sangat vital dalam menjaga moral prajurit.

Sekarang, setelah dua dekade lebih berlalu, Kolonel Sus Romo Yos Bintoro, Pr. kembali ke Timor Leste, bukan lagi sebagai prajurit, melainkan sebagai wakil uskup untuk lingkungan umat Katolik di TNI-Polri. Kedatangannya kali ini ditemani oleh dua uskup, Bapak Kardinal Ignatius Suharyo dan Bapak Uskup Dominikus Saku. Kehadirannya bukan lagi sebagai tentara di medan konflik, melainkan sebagai sahabat dan saudara yang penuh hormat.

Perjalanan ini bukan hanya sebuah misi, melainkan sebuah perjalanan nostalgia yang penuh makna. Mengingat kembali masa-masa sulit di Timor Timur, Kolonel Romo Yos Bintoro kini bisa melihat bagaimana perubahan dan perdamaian telah terjadi. Timor Leste yang sekarang, atau yang dulu dikenal sebagai Timor Timur, telah berkembang menjadi sebuah negara yang merdeka dan damai, sebuah perubahan yang besar dari masa konflik yang pernah dialaminya.

Sebagai seorang yang pernah berjuang di tanah ini, melihat Timor Leste sekarang memberikan perasaan bangga dan haru tersendiri bagi Kolonel Romo Yos Bintoro. Di sisi lain, keberadaannya di sana sebagai wakil uskup juga memberikan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat setempat, memperkuat ikatan persaudaraan antara Indonesia dan Timor Leste melalui pelayanan rohani.

Dalam kunjungannya, Kolonel Romo Yos Bintoro juga bertemu dengan para pemimpin agama dan masyarakat setempat, memperkuat komitmennya untuk selalu membawa pesan damai dan persaudaraan. Sebagai seorang prajurit yang kini juga mengemban tugas rohani, dia menyadari betapa pentingnya peran agama dalam menjaga harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat yang beragam.

Kisah perjalanan Kolonel Sus Romo Yos Bintoro, Pr. ini adalah cerminan dari perjalanan hidup seorang prajurit yang tak hanya setia pada tugas negara, tetapi juga pada panggilan hati untuk melayani sesama. Di tengah segala perubahan dan perkembangan, dedikasi dan komitmennya tetap teguh, menjadikan dirinya sebagai teladan bagi banyak orang.

 

 

Komentar