Selasa, 02 Juli 2024 | 03:50
NEWS

Guru Besar UIN Jakarta Ingatkan Dampak Digital bagi Keluarga Indonesia

Guru Besar UIN Jakarta Ingatkan Dampak Digital bagi Keluarga Indonesia
Guru Besar UIN Jakarta ingatkan rampak digital bagi keluarga Indonesia (Dok UIN)

ASKARA - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2024 didorong menjadi bahan refleksi untuk memastikan keluarga Indonesia tumbuh dengan sehat dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Harganas 2024 “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”. 

Guru Besar UIN Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie, mengatakan peringatan Harganas 2024 ini menjadi momentum untuk merefleksikan diri atas ragam persoalan yang belakangan muncul di tengah publik. Berbagai masalah tersebut, kata Tholabi, bermuara dari keluarga.

“Ragam persoalan yang belakangan muncul seperti judi online, pinjaman online, pornografi, kekerasan di keluarga,  perceraian yang meningkat, karena dipicu dan difasilitasi  keberadaan digital yang digunakan tidak bijak,” kata Tholabi, Sabtu (29/6). 

Menurut Guru Besar Hukum Islam ini, pemicu ragam persoalan tak terlepas dari keberadaan digital yang digunakan  dengan tidak bijak dan bertanggung jawab. Penggunaan digital yang tak diimbangi dengan literasi digital yang baik maka akan berdampak fatal.

“Literasi digital menjadi kunci utamanya. Pengguna digital mengetahui kaidah hukum dan kaidah etik dalam penggunaan digital,” tambah Tholabi. 

Wakil Rektor UIN Jakarta ini mendorong negara  serius membereskan tata kelola digital di Indonesia. Menurut dia penggunaan digital yang tak diimbangi dengan pengaturan dan literasi yang baik hanya  memberi dampak buruk bagi kualitas keluarga di Indonesia.

“Tata kelola digital harus dilakukan sesegera mungkin. Persoalan yang muncul dari digital ini berdampak nyata terhadap keberlangsungan dan kualitas keluarga dan rumah tangga di Indonesia,” ingat Tholabi.

Di bagian lain Tholabi juga menyerukan. agar keluarga-keluarga di Indonesia untuk meningkatkan literasi digital guna merespons kompleksitas masalah yang timbul akibat digital.

“Kalangan agamawan, cerdik cendekia, tokoh masyarakat, dan berbagai pihak untuk senantiasa saling mengingatkan atas kompleksitas masalah akibat digital ini, khususnya bagi keluarga Indonesia. Keluarga kuat, negara juga akan kuat,”  tandas Tholabi.

 

Komentar