Selasa, 02 Juli 2024 | 13:43
OPINI

Menanti Kehadiran Sosok Harapan dalam Penantian Panjang

Menanti Kehadiran Sosok Harapan dalam Penantian Panjang
Prabowo Subianto dan tokoh masyarakat Papua Selatan, John Gluba Gebze (Dok JGG)

ASKARA - Pagi di gerbang waktu pembawa pengharapan indah, yang terus dinantikan dalam setiap rotasi detik waktu. Setiap orang menunggu dengan sabar, berharap bahwa apa yang telah ditunggu-tunggu akan segera terwujud. Setiap detik yang berlalu membawa mereka semakin dekat ke fajar, namun penantian itu masih berlanjut dengan harapan yang tak pernah padam. Fajar di pagi ini juga ditunggu dengan penuh harap, karena setiap hari adalah peluang baru untuk pengharapan itu terwujud.

Sementara itu, perjuangan terus berlangsung di tengah simpang siur berita yang sering kali membunuh pengharapan. Banyak yang merasa kecewa dan putus asa, namun mereka tidak berhenti berjuang. Mereka terus memanjatkan doa-doa panjang, mengetuk pintu kerahiman Tuhan agar doa pengharapan mereka dijawab. Mereka percaya bahwa doa-doa mereka tidak akan sia-sia, meski jawaban Tuhan mungkin datang dengan cara yang tidak terduga.

Di tengah ketidakpastian, kumpulan kaum pinggiran yang tersisih tanpa sentuhan kasih sayang terus berdoa. Mereka merasa jauh dari perhatian dan kasih sayang, sehingga terus bergumul memohon kepastian dalam kehampaan harapan. Mereka menunggu dengan sabar, berharap bahwa juru selamat mereka akan datang. Sosok yang benar-benar tahu dan mengenal mereka, yang bisa membuat mereka tersenyum dan merasakan sukacita.

Harapan mereka terfokus pada hadirnya sosok pengharapan yang ditunggu dalam penantian panjang. Setiap hari mereka bangun dengan harapan baru, menunggu fajar yang membawa jawaban atas doa-doa mereka. Fajar pagi ini adalah simbol dari harapan baru yang selalu dinantikan, memberikan mereka kekuatan untuk terus berjuang dan berharap.

Di Provinsi Persemakmuran Papua Selatan, suasana penuh dengan kerinduan dan doa. Mereka menanti dengan sabar di tepi cakrawala, menunggu jawaban atas doa-doa mereka. Dalam hening, mereka bersujud, memanjatkan doa, berharap bahwa fajar akan membawa jawaban yang mereka rindukan. Harapan mereka tetap hidup, meski perjalanan masih panjang dan penuh tantangan.

"Hidup penuh kasih dengan mengamalkan kasih dalam hidup," menjadi pegangan mereka. Kasih adalah sumber kekuatan mereka dalam menghadapi segala tantangan dan ketidakpastian. Dengan kasih, mereka percaya bahwa harapan akan selalu ada, dan fajar yang dinantikan akan membawa jawaban atas segala doa dan pengharapan mereka.

 

John Gluba Gebze

Komentar